Minggu, 26 Juli 2009

Pendidikan=Jalan menuju perbudakan?

Tahun ajaran baru telah dimulai. Ribuan orang berbondong-bondong menuju instansi pendidikan baik formal maupun non-formal. Hal itu kiranya sudah biasa dikarenakan kebutuhan pendidikan di zaman kekinian adalah hal yang primer. Namun terdapat beberapa hal yang menarik yang perlu dikaji ulang tentang pendidikan dan tujuannya.

Pendidikan adalah sebuah proses. Proses tersebut tidaklah mudah dan cepat. Butuh waktu bertahun-tahun. Dari sekian ribu orang yang berbondong-bondong masuk dalam instansi pendidikan, ada berbagai macam tujuan. Bahkan juga ada yang sekedar iseng dan cari teman. Namun, sebenarnya ada hal yang lebih luar biasa dibalik tujuan pendidikan tersebut.

Pendidikan adalah sebuah proses memanusiakan manusia. Disebut demikian karena dalam proses menjalani pendidikan, terdapat berbagai hal yang wajib dipelajari. Yang paling utama tentunya mengembangkan ilmu pengetahuan untuk membuat peradaban manusia lebih cemerlang.

Ironisnya, dalam realita banyak orang yang memasuki instansi pendidikan lebih banyak yang memiliki tujuan untuk mengejar pekerjaan. Lebih ironis lagi, instansi pendidikan dimana para pengajarnya adalah orang terdidik, sangat jarang mau merubah paradigma berpikir siswa/mahasiswanya. Akibatnya, hal ini menjadikan pendidikan hanyalah sebuah proses ajang untuk menuju sebuah masa perbudakan baru dengan cara yang lebih baru pula.

Maka dari itu, paradigma berpikir siswa/mahasiswa harus bisa dirubah oleh orang-orang yang mengurusi instansi pendidikan terkait. Dengan hal tersebut, maka peradaban yang akan tercipta di masa akan datang akan menciptakan sebuah peradaban yang cemerlang. Memang, adalah hal yang mustahil jika semua orang bisa menjadi orang kaya atau bos. namun setidaknya tujuan pendidikan tetap terarah bukan untuk menjadi seorang budak melainkan menjadi tuan bagi dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selalu ada tempat berkomentar untuk anda