Sabtu, 10 Oktober 2009

Kiamat, Mungkinkah?





Kamu bekerja siang dan malam untuk tetap bertahan dalam liak-liuk kehidupan. Selain untuk tetap bertahan hidup, kamu tentunya menyisihkan hasil kerjamu untuk keperluan di masa datang ketika prediksimu tentang kekuatan badan menurun, maka simpanan tersebut bisa di gunakan. Hasil kerja kerasmu tidak hanya kamu gunakan untuk makan dan minum, tetapi juga untuk melengkapi kebutuhan sekunder dan tertier lainnya, seperti rumah, berbagai alat dan fasilitas didalamnya, motor, mobil dan apapun yang ingin kamu butuhkan. Semuanya ada karena berkat hasil kerja kerasmu. Segala hal yang telah kamu peroleh adalah milikmu dan kamu terserah mau apakan hasil tersebut. Memindahkannya, menjualnya, menggesernya juga menyusunnya, apapun yang kamu mau. Untuk mendapatkan semua itu, tentunya juga tidak instan. Kamu lalui berbagai aral dan rintangan bahkan sampai harus menangis air mata darah.

Pada suatu waktu, apakah rela segala yang telah kamu capai dengan hasil kerja kerasmu, dari banting tulang peras keringat serta menangis airmata darah itu harus kamu hancurkan dengan cara mengebomnya, merusaknya dan membinasakannya dalam sekejap?

JANGAN KAMU TERUSKAN MEMBACA TULISAN INI. LUANGKAN WAKTU SEPULUH DETIK SAJA UNTUK MENJAWABNYA.


DIAMLAH SEJENAK DAN RENUNGKAN LALU JAWABLAH. DENGAN HATI NURANIMU.


Menjadi suatu hal benar-benar tidak masuk akal jika anda menjawab ”Ya, saya mau menghancurkannya!”. Segala sesuatu yang anda inginkan dan cita-citakan dan semuanya telah terwujud, anda sendiri menghancurkannya dalam sekejap tak tersisa. Adalah suatu hal yang tidak mungkin.

Dalam perjalanan hidup kita, yang selalu bersanding di sisi kita dan tak bisa dilepaskan atau ditanggalkan adalah apa itu yang namanya agama/keyakinan. Agama bersifat doktrin yang tak terbantahkan. Terkadang, sesuatu hal yang sekiranya memaksa akal pikiran kita untuk berpikir mengenai doktrin tersebut yang hasil dari pikiran kita menyimpulkan bahwa hal itu tidak masuk akal, kita juga tetap berusaha menepisnya karena hal tersebut adalah sebuah doktrin agama yang kita yakini bahwa segala yang disampaikan itu datangnya dari Tuhan/Pencipta. Sangat ironis dan naifnya jika kita rupanya hingga sejauh ini adalah sebagai pengikut sebuah agama yang label keagamaan kita rupanya karena orang tua kita beragama ”itu” ya saya ikut ”itu”. Kasus tersebut dalam Islam dinamakan Taklid Buta. Kita mengikuti tanpa kita tahu bahwa itu adalah benar. Benar menurut kita, benar menurut mereka, benar menurut kalian dan tentunya benar menurut Tuhan.

Tulisan in tidak memberikan sebuah titik terang. Tulisan ini tidak memberikan sebuah jalan keluar. Tulisan ini tidak menyuruh anda untuk keluar dari keyakinan anda. Tapi, satu hal yang ingin saya sampaikan pada anda yakni berupa beberapa pertanyaan yang saya harap anda akan menjawabnya.

Pertanyaan tersebut adalah berkaitan dengan ilustrasi diatas. Apakah kemudian Tuhan yang besusah payah menciptakan dunia serta jagat mayapada ini beserta isinya dan kemudian merawatnya akan mau menghancurkannya tak tersisa? Lalu kenapa Tuhan harus menciptakan semua ini jikalau hanya untuk dimusnahkan? Bukankah itu suatu hal yang percuma?